Palu – Program sembilan BERANI yang menjadi janji politik Gubernur Anwar Hafid serta polemik pertambangan masih menjadi isu besar yang menjadi perhatian masyarakat Sulawesi Tengah.
Aktivitas pertambangan yang diduga menyalahi aturan, termasuk pembukaan lahan perkebunan sawit secara ugal-ugalan, kini mendapat perhatian dari tokoh muda potensial, Ahmad Alhabsy. Ia menilai pemerintah daerah harus lebih berani mengambil sikap dan menyerap aspirasi rakyat.
Ahmad, yang juga menjadi salah satu koordinator aksi pada 1 September 2025, menegaskan akan terus mengawal kebijakan pemerintah daerah sekaligus menagih janji politik yang pernah disampaikan. “Kami ingin menunjukkan bahwa menyuarakan pendapat dapat dilakukan dengan cara santun, damai, dan tanpa kekerasan,” ujarnya.
Selain itu, Ahmad mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi palsu atau berita bohong (hoaks) yang beredar, baik di media sosial maupun di tengah masyarakat. Menurutnya, hoaks hanya memperkeruh suasana dan mengaburkan tujuan utama aspirasi rakyat.
