Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Gubernur menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat agar pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dilakukan secara khidmat, sederhana, dan penuh empati.
Himbauan ini disampaikan mengingat terjadinya sejumlah bencana alam yang melanda Sumatra dan Aceh, yan mengakibatkan kerugian material serta duka mendalam bagi masyarakat terdampak.
Anwar Hafid menegaskan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru tetap dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, namun hendaknya disesuaikan dengan situasi kebangsaan yang sedang berduka.
Menurutnya, bencana yang terjadi menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk mengedepankan rasa solidaritas, kepedulian sosial, serta memperkuat nilai kemanusian dan persaudaraan.
